Bagaimana model gamis anak perempuan yang syar'i? Mungkin pertanyaan ini pernah menjadi pertanyaan anda. Sebenarnya bagaimana sih model gamis anak perempuan yang syari itu? Apakah syarat-syarat model nya sama seperti syarat model gamis muslimah dewasa?
 |
| Model Gamis Anak Perempuan |
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka mungkin bisa lebih dirinci lagi, yang dimaksut gamis anak perempuan itu untuk anak yang bagaimana. Apakah anak nya sudah baligh sehingga di masa ini hukum baginya menutup aurat sebagaimana yang berlaku pada wanita dewasa. Ataukah anak perempuan ini belum baligh.
Jika memang anak perempuan yang di maksut adalah anak yang sudah memasuki usia baligh. Tentu akan lebih baik baginya ketika memakai gamis hendaknya model-model nya yang syar'i sesuai dengan syarat-syarat busana muslimah dewasa dalam menutup aurat ketika di luar rumah.
Namun jika anak perempuan yang di maksut adalah anak yang belum baligh, masih kecil seperti anak usia 3, 4, 5 tahun atau diatasnya sebelum baligh. Maka ia belum mendapatkan beban syariat mengenai ketentuan gamis syar'i untuk anak.
Sebagai orang tua kita lebih luas memilihkan gamis anak perempuan ketika usia belum baligh. Di berikan gamis - gamis anak dengan model yang lucu namun tetap sopan pun bukanlah hal yang terlarang bagi seorang anak kecil.
Namun, walaupun anak kecil yang belum baligh belum ada kewajiban menutup aurat sebagaimana wanita dewasa menutup aurat ketika keluar rumah. ada baiknya sejak dini kita ajarkan anak-anak kita berbusana, memakai gamis yang baik, menegenakan hijab dan sejenisnya.
Fenomena Busana Anak Perempuan
Jika kita melihat aneka model busana yang dipakai anak - anak perempuan di sekitar kita maka terkadang merasa miris. Semenjak dini mereka di ajarkan mengenakan pakaian yang serba terbuka, model bikini, dan selainnya.
Begitu juga jika di lihat di media-media masa seperti televisi misalnya. Betapa sudah menjadi sesuatu yang lumrah dengan tanpa ada pengingkaran anak-anak kecil perempuan bejoged ria, menyanyi dengan memakai pakaian bikini, melenggak-lenggok diatas panggung.
Setelah pembiasaan yang seperti ini di ajarkan kepada anak-anak nya semenjak kecil. Lalu kira-kira apa yang akan di harapkan ketika kelak ia dewasa. Apakah kita ingin anak-anak perempuan kita kelak dewasa menjadi artis penyanyi yang terkenal, dimana setiap acara tampilnyapun mengenakan pakaian yang serba terbuka? Aurat di umbar, pergaulan bebas.
Bukankan seorang anak bagi orang tuanya itu adalah sebuah investasi. Jika ia mengharapkan keuntungan dari investasinya, maka hendaknya setiap kita mendidik anak sejak kecil dengan pendidikan yang baik.
Namun jika sedari dini sudah di ajarkan kebiasaan-kebiasaan hedonis, pergaulan bebas, menyanyi, membuka aurat, bergaya sebagaimana gayanya orang kafir, maka kia-kira apa yang akan di dapatkan dari investasi ini ?
Mari kita ingat lagi, bahwasannya setiap kita adalah pemimpin, dan setiap orang tua ada pemimpin, yang kelak pasti akan diminta pertanggung jawaban atas apa yang ia pimpin. Wallahu a'lam.
Admin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar